English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Beli Pulsa Listrik Disini

www.opulsa.com

Kisah Hannah, Berdelusi Parah Setelah Melahirkan

Princes - Bayangkan ketika melihat buah hati, dan Anda yakin bahwa dia adalah anak Tuhan. Kedengarannya mungkin tak masuk akal, namun hal tersebut bisa terjadi apabila seseorang terkena yang namanya psikosis postpartum.

Seperti yang dialami oleh Hannah dari Inggris . Kisahnya diangkat oleh BBC saat ia terkena psikosis postpartum tak lama setelah melahirkan putrinya Esther.

"Saya memiliki energi tambahan dan mengira ini mungkin karena ada hormon yang aktif sehingga memudahkan urusan. Saya bisa tak tidur sampai jam 12 atau satu pagi," kata Hannah yang ketika itu belum sadar dirinya sakit.

Psikiater dr Alain Gregoire dari klinik ibu dan bayi di Winchester mengatakan psikosis postpartum hampir sama gejalanya dengan penyakit mental berat. Hanya saja hal ini dialami oleh ibu yang habis melahirkan dan bisa ditangani.

"Rasanya seperti berada di mimpi buruk yang nyata, hanya bedanya Anda tak akan terbangun. Anda bisa dari merasa baik-baik saja hingga mengalami halusinasi dan pikiran ekstrem dengan sangat cepat," kata dr Gregoire seperti dikutip dari BBC,

Pada kasus Hannah, dalam waktu seminggu delusi yang dialaminya semakin parah dan ia kehilangan persepsi terhadap kenyataan. Namun karena keluarga tak terlalu mengerti tentang kesehatan mental dan karena stigma juga maka Hannah tak langsung dibawa mencari pertolongan medis sampai puncaknya.

"Sampai saya yakin bahwa Esther akan mati besok, tengah hari, tapi Tuhan akan menghidupkan dia kembali. Saya memberitahu suami saya, Robert, tapi dia keheranan dan tak mengerti maksud saya," ujar Hannah.

"Saat tengah hari semakin dekat, saya meringkuk berteriak-teriak minta tolong. Teriakan saya cukup keras sampai tetangga datang berlari," lanjutnya.

Hannah dibawa ke klinik terdekat dan mendapat pertolongan dari tim kesehatan mental yang ada. Saat itu kondisi mental Hannah sudah sangat parah dan pada beberapa kesempatan ia bahkan mencoba untuk bunuh diri.

Beruntung dengan bantuan obat-obatan antipsikosis dan terapi setrum otak perlahan Hannah bisa mendapatkan kembali persepsinya terhadap realita. Kini ia masih dalam masa pemulihan tapi sudah diperbolehkan untuk kembali pulang ke rumahnya.

0 komentar:

Post a Comment