English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


PRINCES ECONOMY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Ekonomi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Beli Pulsa Listrik Disini

www.opulsa.com
Showing posts with label Kata Bijak. Show all posts
Showing posts with label Kata Bijak. Show all posts

Zona Nyaman Menghalangi Batas Kemampuan Kita

Prices.in :::: Mungkin inilah yang tidak banyak dimiliki SDM kita: kemampuan untuk keluar dari zona nyaman. Tanpa keterampilan itu, perusahaan-perusahaan Indonesia akan “stuck in the middle,” birokrasi kita sulit “diajak berdansa” menjelajahi dunia baru yang penuh perubahan, dan kaum muda sulit memimpin pembaharuan.

kata bijak



Tidak hanya itu, orang-orang tua juga kesulitan mendidik anak-anaknya agar tabah menghadapi kesulitan. Dengan memberikan pendidikan formal yang cukup atau kehidupan yang nyaman tak berarti mereka menjadi manusia yang terlatih menghadapi perubahan. Apa artinya bergelar S2 kalau penakut, jaringannya terbatas, “lembek”, cepat menyerah dan gemar menyangkal.

Tetapi maaf, ketidakmampuan keluar dari zona nyaman ini bukanlah monopoli kaum muda. Orang-orang tua yang hidupnya mapan dan merasa sudah pandai pun terperangkap di sana. Seperti apakah gejala-gejalanya?

Saya pikir hidup yang nyaman, terlindungi, tercukupi adalah hidup yang aman”, begitu pemikiran banyak orang.

Kita berpikir, apa-apa yang kita kerjakan dan membuat kita mahir sehari-hari sudah final. Dengan cara seperti itu maka kita akan melakukan hal yang sama berulang-ulang sepanjang hari, melewati jalan atau cara-cara yang sama sepanjang tahun.

Padahal segala sesuatu selalu berubah. Ilmu pengetahuan baru selalu bermunculan dan saling menghancurkan. Teknologi baru berdatangan menuntut ketrampilan baru. Demikian juga peraturan dan undang-undang. Pemimpin dan generasi baru juga mengubah kebiasaan dan cara pandang. Ketika satu elemen berubah, semua kebiasaan, struktur, pola, budaya kerja dan cara pengambilan keputusan ikut berubah. Ilmu, keterampilan dan kebiasaan kita pun menjadi cepat usang.

Jalan-jalan yang nyaman kita lewati juga cepat berubah menjadi amat crowded dan macet, sementara selalu saja ada jalan-jalan baru.

Orang-orang yang terperangkap dalam zona nyaman biasanya takut mencari jalan, tersasar atau tersesat di jalan buntu. Padahal solusinya mudah sekali: putar arah saja, bedakan a dead end dengan detour.

Kalau bisa dikoreksi, mengapa konsep yang bagus dan sudah besar sunk cost-nya harus diberangus dan dikutuk habis-habisan? Bukankah kita bisa mengoreksi bagian-bagian yang salah? Orang-orang yang tak terbiasa keluar-masuk dari zona nyaman punya kecenderungan mengutuk jalan buntu karena ia merasa tersesat di sana. Ilmuwan saja, kalau kurang up to date sering melakukan hal itu, padahal orang biasa yang terlatih keluar dari zona nyaman bisa melihat jalan keluar.

Ada rangkaian sirkuit dalam otak kita yang membentuk jalur tetap, sehingga program diri dikuasa autopilot. Akibatnya, tanpa berpikir pun kita akan sampai di tempat tujuan yang sama dengan yang kemarin kita tempuh. Dan ketika kita keluar dari jalur itu, ada semacam inersia yang menarik kita kembali pada jalur yang sudah kita kenal.

Kata orang bijak, keajaiban jarang terjadi pada mereka yang tak pernah keluar dari “selimut rasa nyamannya.” Keajaiban itu hanya ada di luar zona nyaman yang kita sebut sebagai zona berbahaya (a danger zone). Zona berbahaya ini seringkali juga dinamakan sebagai zona kepanikan (panic zone). Tetapi untuk menghindari kepanikan, para penjelajah kehidupan telah menunjukkan adanya zona antara, yaitu zona belajar (learning zone atau challenge zone).

Karena itulah, belajar tak boleh ada tamatnya. Sekolah pada lembaga formal bisa menyesatkan kalau beranggapan selesai begitu gelar dan ijazah didapat. Apalagi bila kemudian memunculkan sikap arogansi “saya sudah tahu” atau “mahatahu” tentang sesuatu hal.

Saya sering membaca tulisan para ilmuwan yang memberikan tekanan pada ijazahnya (yang memberi gelar) saat menggugat sebuah pendapat atau konsep. Tentang hal ini saya hanya bergumam, mereka kurang terbuka, kurang mampu melihat perspektif, tak kurang mau belajar lagi. Learning itu gabungan dari relearn dan unlearn. Orang yang terbelenggu dalam zona nyaman kesulitan untuk belajar lagi dan membuang pandangan-pandangan lamanya. Ia menjadi amat resisten dan keras kepala.

Manusia belajar sepanjang masa melewati ujian demi ujian. Dan itu meletihkan, bahkan kadang menakutkan, melewati proses kesalahan dan kegagalan, menemui jalan buntu dan aneka krisis, kurang tidur.

Kadang kita menemukan guru yang baik dan pandai, tapi kadang bertemu guru yang menjerumuskan dan menyesatkan. Tetapi mereka semua memberikan pembelajaran.

Jadi bagaimana gejala orang yang kesulitan “keluar-masuk” zona nyaman? Saya kira Anda sudah bisa melakukan introspeksi.

Hidup itu memang terdiri dari proses keluar-masuk. Kalau sudah nyaman, ingatlah jalan ini akan crowded dan kelak menjadi kurang nyaman. Jangankan melewati jalan raya, karier kita pun akan menjadi usang kalau tak berubah haluan memperbaharui diri. Perusahaan lebih senang mendapatkan kaum muda yang masih bisa dibentuk ketimbang kita yang lebih tua tapi sudah tak mau belajar lagi, keras kepala pula.

Kalau kita berani melewati jalan tak nyaman, lambat laun kita pun bisa meraih kemahiran. Kalau sudah mahir dan nyaman, jangan lupa cari jalan baru lagi. Seorang climber, kata Paul Stoltz terus mencari tantangan baru. Ia bukanlah a quiter atau a camper.

Siapa yang tak ingin hidup mapan dan nyaman? Kita bekerja keras untuk meraih kenyamanan dan ketenangan hidup, tetapi para ahli mengingatkan itu semua hanyalah ilusi. Dalam zona nyaman tak ada kenyamanan, tak ada mukjizat selain mereka yang berani keluar dari selimut tidurnya.

Bagaimana Melatihnya?
Saya ingin mengatakan pada Anda, jangan terburu-buru mengatakan bahwa manusia dewasa tak bisa berubah. Pengalaman saya menemukan banyak orang dewasa yang bisa berubah. Yang tidak bisa berubah itu adalah manusia yang sudah final.

Manusia yang sudah final itu biasanya pikirannya kaku seperti orang mati dan merasa paling tahu. Tentang manusia yang arogan ini bukanlah tugas manusia untuk mengubahnya, biarkan saja Tuhan yang memberikan solusinya. Hanya lewat ujian beratlah mukjizat itu baru terjadi pada mereka.

Di Rumah Perubahan, kami biasa mendampingi dan memberikan pelatihan untuk keluar dari zona nyaman ini. Biasanya setelah dilatih mereka malah justru menjadi pembaharu yang progresif. Bahkan mereka menjadi teman para CEO yang sedang memimpin transformasi untuk menghadapi para pemimpin pemberontakan yang resisten terhadap perubahan, atau orang-orang arogan dan miskin perspektif, termasuk para senior yang sudah final karena gelarnya sudah panjang.

Lain kali saya akan jelaskan apa yang harus dilakukan orangtua dan guru untuk melatih anak-anaknya keluar dari zona nyaman.

Prof. Rhenald Kasali adalah Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pria bergelar PhD dari University of Illinois ini juga banyak memiliki pengalaman dalam memimpin transformasi, di antaranya menjadi pansel KPK sebanyak 4 kali, dan menjadi praktisi manajemen. Ia mendirikan Rumah Perubahan, yang menjadi role model dari social business di kalangan para akademisi dan penggiat sosial yang didasari entrepreneurship dan kemandirian. Terakhir, buku yang ditulis berjudul Self Driving: Merubah Mental Passengers Menjadi Drivers

Berpikir Positif Saat di Pecat dari Anggota DPR

Princes.in :::: Salah satu risiko menjadi pegawai, yang suka tak suka harus siap diterima, adalah kehilangan kontrak kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketika situasi ini terjadi pada Anda, jangan pernah menyalahkan diri sendiri, apalagi Anda telah berupaya memberikan kontribusi terbaik. Bersiaplah menghadapi situasi yang tak menyenangkan ini dengan berpikir positif sekaligus meyakinkan diri, Anda tetap mampu kembali berkarya.

Anggota DPR



1. Terkena PHK bukan berarti Anda pecundang
Keputusan PHK bukan didasarkan pada penilaian bahwa Anda tidak berguna. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri saat Anda masuk daftar pegawai yang terkena PHK. Tak ada yang salah dengan Anda. Anda adalah makhluk yang spesial dan unik. Yakini hal ini sebagai bagian dari diri Anda.

2. PHK problemnya ada pada perusahaan Anda
Perusahaan tak mampu menyelenggarakan bisnis dengan baik serta tidak mampu memberikan manfaat bagi usaha dan produktivitas pegawainya. Ketidakmampuan perusahaan inilah yang menyebabkan pemilik usaha harus memangkas karyawannya. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena PHK. Jika ingin menyalahkan pihak lain sebagai proses pemulihan diri dari kekecewaan, tujukkan saja pada kalangan eksekutif di perusahaan yang masih saja mendapat gaji besar di saat perusahaan terpuruk secara finansial. Banyak contoh menjadi bukti, bagaimana perusahaan besar bangkrut dan lebih mengorbankan karyawan melalui PHK untuk menyelamatkan bisnisnya.

3. Menerima keadaan dan kembali bangkit
Sikap menerima kondisi terburuk dalam karier dan pekerjaan akan memudahkan Anda mengatasi keadaan sulit ini. Pahamilah, Anda, sebagai pegawai, tak memiliki wewenang untuk membuat keputusan dalam mempertahankan posisi. Keputusan perusahaan untuk memangkas jumlah karyawan dipengaruhi birokrasi korporasi, termasuk di dalamnya motivasi politik dari orang-orang yang punya kuasa. Saat PHK menjadi pilihan perusahaan, terimalah kenyataan pahit ini, berikan waktu dan perhatian untuk diri sendiri, lalu lanjutkan hidup Anda.

4. Manfaatkan uang pesangon
Saat memutuskan PHK, kebanyakan perusahaan akan memberikan uang pesangon. Anda berhak bersikap aktif atas hak tenaga kerja ini. Setelah mendapatkan uang pesangon, persiapkan diri untuk memanfaatkan dana ini dalam melewati masa transisi. Apa pun keputusan Anda di kemudian hari, pastikan uang ini bermanfaat untuk pengembangan diri Anda. Apakah digunakan sebagai dana cadangan sambil menunggu diterima bekerja di perusahaan lain? Atau Anda manfaatkan untuk menjalani bisnis yang telah lama Anda idamkan? Pastikan uang ini dimanfaatkan dengan terencana.

5. Posisi Anda lebih baik daripada mereka yang dipertahankan
Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kondisi yang Anda alami. Jika harus membandingkan, karyawan yang dipertahankan tak lebih baik kondisinya dengan Anda. Tekanan kerja dan tumpukan tugas yang harus dijalankan lebih berat lantaran jumlah pekerja yang berkurang dengan kapasitas tugas yang sama. Anda terbebas dari tugas ini dan lebih leluasa mencari peluang lain yang bisa meningkatkan pendapatan dan karier Anda.

6. Anda memiliki kemampuan, pengetahuan, dan talenta
Status karyawan memang tak lagi di tangan. Namun, Anda masih memiliki aset berharga, kemampuan, pengetahuan, dan talenta. Dengan aset penting inilah, Anda bisa mencari peluang lain yang jauh lebih menyejahterakan. Kemampuan, talenta, pengalaman, pengetahuan, etos kerja, integritas, dan kemampuan diri menjadi kekuatan diri Anda untuk mendapatkan lingkungan kerja yang lebih bernilai dan memberikan manfaat bagi orang lain. Semakin bermanfaat diri Anda, semakin tinggi reward yang akan Anda terima.

7. Manfaatkan kondisi ini untuk meningkatkan kualitas hidup
Kehidupan Anda boleh saja terpuruk dan menjadi semrawut karena PHK. Namun, di sisi lain, Anda tengah diberikan waktu dan kesempatan untuk meningkatkan kembali kualitas kehidupan personal, hubungan dengan keluarga, dan juga karier Anda nantinya. Anda perlu mensyukuri kesempatan ini karena dengan begitu Anda bisa mengambil alih kembali kehidupan Anda. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas ini.

8. Waktunya mengatur kembali kehidupan personal dan karier
Manfaatkan peluang emas ini untuk menata kembali masa depan. Untuk memotivasi diri, visualisasikan kehidupan yang sejahtera dan Anda nikmati di masa mendatang. Dengan demikian, Anda akan terdorong untuk menyusun rencana dan target sesuai keinginan. Segalanya mungkin. Jadi bebaskan imajinasi Anda. Kejar apa yang menjadi minat dan prioritas Anda. Ikuti intuisi dan maksimalkan potensi diri. Kehidupan karier dan personal Anda akan lebih harmonis. Anda akan menjalani apa yang paling Anda inginkan dalam hidup. Momen ini disebut sebagai waktunya meraih keseimbangan hidup. Di masa inilah Anda bisa menikmati diri sendiri, karier, pekerjaan, dan hubungan keluarga.

9. Mencari dukungan dari orang lain
Tak mudah menjalani masa transisi sejak terkena PHK hingga nantinya beraktivitas kembali. Perasaan kesepian bisa jadi melanda. Anda harus segera mengatasi situasi tak mengenakkan ini. Banyak orang di sekitar Anda yang peduli. Yang perlu Anda lakukan adalah memintanya membantu Anda. Pencapaian Anda hingga saat ini tak lepas dari dukungan orang lain di sekitar Anda. Jalinlah komunikasi yang baik dengan orang-orang yang telah memberikan semangat dan motivasi, termasuk saat keadaan Anda terpuruk.

10. Pilih orang yang tepat untuk mendukung Anda
Bagaimanapun, setiap orang membutuhkan dukungan atau motivasi membangun dari orang lain di sekitarnya. Saat Anda terpuruk karena PHK, dan sedang mencoba bangkit lagi, pilih orang yang bisa diajak bicara untuk membangun potensi diri. Anda membutuhkan orang yang tepat untuk menggali passion, keinginan, keyakinan, dan potensi diri. Sikap obyektif dan jujur dari teman bicara Anda sangat dibutuhkan

Saat kita kehilangan gairah

Princes.in ::::  Dalam menjalani perjalanan Kehidupan ini Terkadang kita Menahan Rasa Pedih yang mendalam, Rasanya Semua Pada Pergi dan Tidak menghiraukan Kehidupan kita yang sedang dalam kegelisahaan, yang akhirnya kita semakin terpuruk oleh keadaan yang sedang melanda diri kita, Tapi ingatlah bahwa ada saatnya kita untuk berjuang merenungkan diri lalu memperbaiki.

motivasi


Sebuah motivasi yang besar dalam hati dan pikiran adalah salah satu kunci utama untuk meraih sukses atau keberhasilan. Ya, sukses bisa diraih oleh orang-orang yang mempunyai semangat dan motivasi pantang menyerah. Meski begitu, untuk mencapai kesuksesan pastinya harus bekerja keras, bukan hanya sebatas motivasi besar saja. Karena percuma saja jika mempunyai motivasi besar namun tidak ada aksi yang maksimal untuk mencapai tujuan. Sebagai manusia biasa, memang rasa khilaf itu selalu menghampiri diri kita. Perbuatan dan kata kata yang tidak bagus kerap menghampiri jiwa kita. Namun hal itu bukanlah halangan, terus tanamkan kata motivasi pada hati yang terdalam bahwa sukses adalah milik kita yang mau berusaha.

Kata motivasi yang biasa diutarakan oleh para motivator memang sungguh menyentuh hati kita. Terlebih lagi disaat posisi kita sedang terpuruk, karena masalah kehidupan yang tak kunjung reda. Hidup memang tak semudah kata kata motivasi dari motivator, namun itu setidaknya harus Anda jadikan semangat dan inspirasi untuk bangkit dan lalu mengejar impian yang sebelumnya hanya sebatas terpatri dalam sanubari saja. Semua orang berhak menikmati keindahan hidup di dunia ini, namun yang menjadikan seseorang merasa tidak bahagia adalah pikirannya. Pikiran yang selalu melihat sesuatu dari sudut pandang negatif memang sangat mempengaruhi mental kita, sehingga hanya sesuatu negatiflah yang selalu mengendap di hati.

Setiap orang tentunya memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam menjalani hidupnya, namun pastinya sebaik-baiknya motivasi hidup adalah yang membawa diri kita ke jalan kehidupan yang lebih baik nantinya, seperti menggapai mimpi menjadi orang sukses, dan masih banyak lagi. Biasanya orang telah sukses menggapai mimpi-mimpinya mempunya motivasi yang luar biasa dalam dirinya, melalui ambisinya yang kuat, rasa optimis, kata mutiara dalam kepalanya yang selalu membakar semangat, dan tentunya kerja keras.


Menurut saya, itulah penyebab mengapa kita selalu merasa sedih dan kecewa. Padahal masih ada cara lain untuk membuat hidup lebih indah, yakni selalu berpikiran positif dan bersyukur. Sudah banyak yang membuktikkan kekuatan dari berpikir positif, banyak cerita orang yang berhasil meraih sukses karena selalu menanamkan hal-hal positif dalam pikirannya. Untuk menjadi yang terbaik, jalan pikiran kita pun harus diubah, yakni dengan cara selalu optimis dan menilai berbagai permasalahan dari segi positifnya saja. Walaupun memang untuk mengubah cara pandang yang selama ini menjadi penyakit kita memang sulit, butuh proses dan usaha keras. Namun kita harus percaya bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati.

Kata motivasi dengan sentuhan yang bijak tentunya bisa membawa Anda ke relung kehidupan yang lebih bijak lagi. Sikap yang lebih dewasa mungkin akan hadir pada diri Anda yang mau berubah setelah membaca kumpulan kata motivasi, karena sudah menjadi kepastian bahwa jika seseorang ingin berubah, maka haruslah berusaha merubah yang ada pada dirinya, salah satunya ialah menjadikan dirinya pribadi yang lebih bijaksana lagi dibanding sebelumnya. Misalnya, jika sebelumnya Anda merupakan orang yang pemarah, namun setelah membaca dan mendengarkan kata motivasi, diri Anda kini menjadi lebih dewasa lagi dengan mampunya menghadapi setiap masalah atau rintangan dengan jalan kelembutan.

Sekumpulan kata kata motivasi akan Princes.in sajikan untuk Anda, baik untuk yang tengah bergembira, bersedih, galau, bosan, dan berbagai perasaan lainnya. Karena yang perlu kita kembangkan bukan hanya menaikkan motivasi, tetapi juga bagaiaman diri ini mampu untuk mengkonsistenkan motivasi alias tetap bersemangat bagaimanapun kondisi dan keadaaan yang seiring waktu tak bisa ditebak. Jadi, sikap konsisten adalah hal yang baik agar motivasi sukses kita tetap terjaga sampai kapanpun.