yang indah menari-nari.
Kutunggu harap panggilmu dalam suaramu,
yang menusuk sanubari.
Kuhanyut dengan derita pikiran,
hal yang tak mungkin kan abadi.
Kuhancur bersama jiwa,
rasa yang kuinginkan hanya hayalan.
Hayalan, hayalan.., pun tak berarti,
semuanya sudah suratan.
Rasanya, rasanya.., disetiap pandangku,
menunggu jawaban darinya,
Ku pun tak berharap lagi,
saat hal ini kusadari.
Kubukan,
Kutakkan,
Kuhancur dalam emosi.